BUNTOK – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barsel Hermanes, memuji langkah pemkab setempat dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting.
“Percepatan penurunan stunting menjadi agenda pembangunan nasional. Acuannya adalah Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 10/M.PPN/HK/02/2021, tanggal 5 Februari 2021,” katanya di Buntok. Kabupaten Barsel merupakan salah satu sasaran intervensi penurunan stunting yang terintegrasi sejak 2021 lalu.
“Kami sangat mendukung langkah yang telah dilakukan dengan melaksanakan rembuk stunting. Termasuk sejumlah kegiatan lainnya dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah ini,” katanya.
Sebab, kata Hermanes, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Barsel sebesar 35,6 persen. Angka ini naik 4,2 persen dari 31, 4 persen pada 2021.
Hermanes berharap, dengan telah dilaksanakan kegiatan rembuk stunting, mampu menguatkan komitmen semua pihak dalam menanggulangi stunting secara bersama-sama. Serta merealisasikan sejumlah program yang telah dirancang sebelumnya.
“Perlu kolaborasi semua pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan angka stunting di daerah ini. Dengan kekompakan niscaya angka stunting di daerah ini dapat turun sesuai dengan target,” tutup Hermanes.
(TIM/ZK-1)
