PALANGKA RAYA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalteng menggelar rapat sinkronisasi data kendaraan bermotor (ranmor) bersama pihak terkait.
Rapat tersebut diikuti oleh Kasubdit Regident Polda Kalteng, dan Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalteng, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendapatan Daerah (UPTPPD) Bapenda Provinsi Kalteng.
Kepala Bapenda Provinsi Kalteng Anang Dirjo mengatakan, sangat penting untuk menyamakan persepsi terkait data ranmor. Hal tersebut berkaitan dengan pendapatan asli daerah (PAD).
“Agar diperoleh data yang sama terkait ranmor, maka perlu dilakukan pendataan ulang,” katanya di Palangka Raya.
Sementara itu, Kasubdit Regident Polda Kalteng Krisistya Artanto mengatakan, sinkronisasi dapat dilakukan dengan pendataan jumlah seluruh ranmor di Kalteng.
Sementara itu, Kanit Operasional PT Jasa Raharja Kalteng Mangandar Doloksaribu menyampaikan, potensi ranmor tahun 2022 mencapai 990.449 unit.
(TIM/ZK-1)
