PALANGKA RAYA – Masyarakat Kalteng sangat heterogen. Beragam suku, ras, dan agama, menghuni provinsi terluas di Indonesia tersebut. Tetapi perbedaan itu bukan menjadi penghalang untuk hidup rukun dan damai.
“Kalteng berdiri tegak hingga saat ini berkat dukungan dari semua pihak. Bhinneka Tunggal Ika sudah benar-benar merasuk di dalam hati, jiwa, dan pikiran seluruh masyarakat,” kata Herson B Aden.
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik tersebut mengatakan hal itu saat membuka musyawarah pemilihan Pengurus Dewan dan Pengurus Pusat Paguyuban Keluarga Flobamora periode 2023-2028, Jumat (2/6/2023), di Palangka Raya.
Menurut Herson, meski terdiri dari berbagai suku, agama, ras, tidaklah menjadi kendala. Justru perbedaan itu seakan menjadi tonggak-tonggak hidup yang menyokong berdirinya Kalteng.
“Saya berharap, masyarakat senantiasa merawat kerukunan. Karena dengan kerukunan, maka dapat membawa kita dalam kejayaan,” katanya.
Kepada pengurus Paguyuban Keluarga Flobamora Kalteng, Herson meminta agar menyusu program kerja yang selaras dengan program-program pembangunan oleh pemerintah. Sehingga dapat mewujudkan Kalteng Makin BERKAH.
(TIM/ZK-1)