PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalteng menggelar Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar. Kegiatan tersebut berlangsung di Palangka Raya, Selasa (30/5/2023).
Pertemuan koodinasi diharapkan meningkatkan pemahaman dan akurasi perencanaan kebutuhan, sehingga dapat menjamin ketersediaan obat dan vaksin. Kemudian, mengoptimalkan tingkat pelaporan pelayanan kefarmasian di fasyankes melalui aplikasi SIMONA, untuk mencapai target pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar.
Kepala Dinkes Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, pengelolaan logistik diprediksi akan meningkat khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional. Manajemen logistik obat dan perbekalan kesehatan yang baik, akan memberikan kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan, dan distribusi.
“Pelayanan logistik obat dan perbekalan kesehatan di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas. Masing-masing tingkat memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda terkait dengan pengelolaan logistik obat dan perbekalan kesehatan,” bebernya.
Suyuti bulang, pelayanan kefarmasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan. Orientasinya adalah pelayanan pasien, penyediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
(TIM/ZK-1)