87 Kecamatan di Kalteng Berisiko Tinggi Karhutla

PALANGKA RAYA – Dari 136 kecamatan yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Provinsi Kalteng, terdapat 87 kecamatan yang berisiko tinggi terjadi karhutla.

“Sedangkan yang berisiko sedang sebanyak delapan kecamatan, dan berisiko rendah sebanyak 41 kecamatan,” kata Pelaksana Tugas Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib.

Toyib mengungkapkan hal tersebut saat memimpin rapat virtual antara BPBPK Provinsi Kalteng dengan BPBD kabupaten/kota, terkait tindak lanjut usulan pos lapangan pengendalian karhutla. 

Menurut Toyib, sebanyak 35 pos lapangan (poslap) Satgas Pengendali Karhutla akan diaktifkan mulai Juni sampai dengan Oktober 2023. Biaya operasionalnya yang sudah dianggarkan dalam DPA BPBPK Provinsi Kalteng.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan kabupaten/kota yang menjadi lokasi poslap, segera melengkapi persyaratan yang sudah diinformasikan sebelumnya. Sehingga penyaluran dana dan logistik lainnya bisa segera dilaksanakan.

Toyib berharap, poslap Satgas Pengendali Karhutla di kabupaten/kota dapat memberikan tenaga tambahan bagi daerah sekitar lokasi rawan karhutla. Sehingga karhutla dapat diantisipasi sedini mungkin. Ia juga mengimbau BPBD kabupaten/kota mendata personel pendukung pencegahan karhutla di lapangan.

“Mari terus kita giatkan patroli bersama instansi terkait di daerah rawan karhutla. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi antarinstansi, termasuk dengan TNI dan Polri, dalam memberikan informasi dan edukasi terkait karhutla kepada masyarakat,” pungkasnya.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *