PALANGKA RAYA – Kontingen Kota Palangka Raya ikut memeriahkan karnaval budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023. Dalam kegiatan itu, kontingen Kota Cantik mengusung tema “Naga Hai Galang” (Raja Hanjaliwan Hai Himba Tabalien Rakumpit).
Naga Hai Galang dalam keyakinan masyarakat Suku Dayak merupakan penciptaan Tuhan Yang Maha Esa, Ranying Hatalla Langit, yang pertama diciptakan kejadian dari Panatau Sarumpah Bulau yang kemudian berubah wujud menjadi Naga Hai Galang Petak.
Semua manusia yang hidup di atas tanah yang di bawahnya dijaga oleh Naga Hai Galang Petak, diwajibkan untuk menjaga kelestarian dan menggunakannya untuk hidup sesuai apa yang telah dipesankannya.
Tim Karnaval Budaya Kota Palangka Raya pimpinan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Umi Mastikah, menampilkan perwujudan Naga Hai Galang yang menggambarkan legenda masyarakat turun-temurun di Kelurahan Mungku Baru, Kecamatan Rakumpit, yaitu Raja Hanjaliwan Hai Himba Tabalien Rakumpit. Ini diyakini menjaga hutan ulin sebagai hutan larangan yang ada di daerah itu. Sehingga perambah dan pembalak liar takut untuk merusak alam dan hutan. Motif hias yang ditampilkan pada karnaval ini melukiskan Bajakah Kalalawit dan Tatah Raja Hanjaliwan.
Tema yang diusung oleh kontingen Kota Palangka Raya menyimbolkan kebersamaan pemimpin dan masyarakat yang penuh semangat dan rasa persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan, dalam menjaga dan membangun daerah di semua sektor dengan tanggung jawab dan keadilan sosial. Sehingga memperoleh berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penampilan atraksi dan tarian yang dibawakan dalam karnaval budaya kali ini menggambarkan berjudul “Raja Hanjaliwan Hai” yang terinspirasi dari legenda masyarakat Rakumpit. Bahwa kelestarian alam perlu dijaga sebagai warisan untuk generasi berikutnya.
(TIM/ZK-1)