PALANGKA RAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng turut memeriahkan karnaval budaya FBIM 2023. Tema yang diusung adalah “Menyatukan Perbedaan, Merajut Persaudaraan”.
Dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, tim Dislutkan Kalteng menampilkan mobil hias berbentuk ikan jelawat yang dipadu dengan dekorasi ukiran khas Dayak Kalteng, yang menjadi simbol kearifan alam semesta.
Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Darliansjah menjelaskan makna ikan jelawat yang mereka tampilkan saat karnaval budaya tersebut. Bahwa ikan jelawat mengingatkan kita akan jalinan persaudaraan antarmanusia. Meski setiap sisiknya berbeda bentuk dan ukuran, namun tersusun dengan rapi membentuk tubuh ikan yang indah.
“Ini menggambarkan jalinan persaudaraan antarmanusia. Walau berbeda-beda, tetapi harus bisa harmonis,” katanya di Palangka Raya.
Keluwesan ikan jelawat saat berenang, meskipun harus menghadapi arus deras, sambung Darliansjah, menggambarkan ketekunan dan keuletan dalam setiap usaha manusia. Sehingga pada akhirnya akan meraih kesuksesan.
Sedangkan ukiran tanaman bermotif Dayak mengingatkan manusia akan pentingnya menjaga keindahan dan keseimbangan alam. Karena seluruh kehidupan berasal dari alam, dan manusia merupakan makhluk yang memiliki kesadaran penuh untuk menjaganya.
(TIM/ZK-1)