PALANGKA RAYA – Sekda Provinsi Kalteng Nuryakin mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit rabies. Sebab, penyakit yang menular melalui gigitan kucing, anjing, kera, dan kelelawar, dapat mengancam keselamatan manusia.
“Di wilayah Kalteng, rabies masih endemis. Artinya masih menetap.Setiap tahun selalu ada kasusnya. Ini wajib menjadi perhatian kita bersama,” ujar Nuryakin saat membuka kegiatan vaksinasi rabies dan kastrasi/kebiri kucing lokal jantan gratis, Sabtu (20/5/2023), di Palangka Raya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Sunarti mengatakan, pada awal tahun 2023, pihaknya mendapat laporan bahwa kasus gigitan oleh hewan pembawa rabies terjadi di beberapa desa. Antara lain di Desa Bantai Bambure, Desa Rampa Mea, dan Desa Sababilah, Kabupaten Barito Selatan.
“Saat ini Kabupaten Barito Selatan telah ditetapkan sebagai KLB rabies,” ujar Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Sunarti.
Pihaknya telah menyalurkan vaksin rabies sebanyak 800 dosis bantuan dari pusat, dan 760 dosis bantuan dari provinsi ke Barito Selatan. Sunarti mengimbau masyarakat rutin mengecek kesehatan hewan peliharaannya. Minimal sekali setahun. Kemudian secara berkala memvaksin hewan peliharaan, khususnya vaksinasi rabies.
(TIM/ZK-1)
