KUALA PEMBUANG – Sejumlah sekolah di Kabupaten Seruyan, khususnya di dapil III yang meliputi Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar, dan Suling Tambun, kekurangan guru. Sekolah-sekolah tersebut hanya mengandalkan guru yang berstatus non-PNS.
Anggota DPRD Kabupaten Seruyan Atinita mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sebab, minimnya guru berstatus PNS akan sangat mempengaruhi perkembangan kualitas dunia pendidikan di Seruyan, khususnya di daerah pelosok.
“Padahal, pendidikan merupakan kebutuhan mendasar setiap insan,” katanya di Kuala Pembuang.
Atinita berharap, pemerintah daerah memberikan perhatian yang lebih untuk dunia pendidikan di dapil III, terutama dalam hal pemerataan penyebaran guru. Sebab, guru merupakan ujung tombak dunia pendidikan.
“Setidaknya satu desa minimal satu atau dua orang guru berstatus PNS. Karena selama ini ujung tombaknya adalah guru honorer,” pungkasnya.
(TIM/ZK-1)