Perayaan Dharma Santi Momentum Wujudkan Nilai Keimanan

BUNTOK – Penjabat Bupati Barsel Lisda Arriyana menghadiri acara perayaan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945. Acara tersebut digelar di Gedung Jaro Pirarahan, Buntok, Senin (1/5/2023).

Hari raya Nyepi merupakan pergantian tahun Saka (Saka Warsa) yang jatuh pada sehari sesudah tilem sasih kesanga pinanggal ping 1 Sasih Kedasa. Peringatan tahun baru umat Hindu berdasarkan penanggalan/kalender Saka yang dimulai sejak tahun 78 Masehi, sebagai hari suci umat Hindu.

Tirta, mewakili Ketua Lembaga Tandak Intan Kaharingan Provinsi Kalimantan Tengah, menyampaikan hari raya Nyepi bertujuan untuk menciptakan suasana sepi. Sepi dari hiruk pikuknya kehidupan dan dari semua nafsu atau keserakahan sifat manusia. 

Tahapan hari raya Nyepi dimulai dari melasti, mecaru (tawur kesanga pada hari tilem sasih kesanga bulan mati 9) dengan menebar nasi tawur, api (obor) sebagai pembersihan lingkungan alam, memukul kentongan untuk upah-upahan buta kala. Dilanjutkan dengan catur brata penyepian, amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan.

“Tahun Baru Saka dimulai dari hal yang positif, semangat baru, mawas diri, menyatukan pikiran dan karsa, menemukan jati diri,” ujar Tirta.

Sementara itu, Lisda Arriyana menyampaikan, Dharma Santi merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi yang memberikan manfaat bagi umat Hindu yang berada di Barsel. Dharma Santi kian bermakna karena mengangkat tema “Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara, Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia”. 

“Hal ini menunjukkan tekad dan kepedulian umat Hindu untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan spiritualitas,” katanya. 

Lisda mengharapkan semua pihak membangun komitmen untuk selalu mengedepankan terlaksananya pemilu 2024 yang demokratis, damai, tertib dan aman.

“Dengan momentum Hari Suci Nyepi kita wujudkan nilai-nilai keimanan dalam melaksanakan dharma agama, sehingga dapat diwujudkan nilai-nilai Moksartham Jagadhita ya Caiti Dharma, terwujudnya kehidupan damai dan tentram, hidup rukun berdampingan sesama anak bangsa,” tegas Lisda.

Lisda berharap, peringatan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 dapat meningkatkan kualitas sraddha dan bhakti umat Hindu, khususnya di wilayah Barsel. “Semoga melalui Dharma Santi ini terbentuk hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pemerintah dalam semangat membangun di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus,” pungkasnya.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *