PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, program Merdeka Belajar mendekatkan dunia pendidikan dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.
Hal itu ia katakan saat bertindak selaku inspektur upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa (2/5/2023), di Palangka Raya. Cita-cita luhur Bapak Pendidikan Indonesia tersebut adalah pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik. Sehingga mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Edy Pratowo mengapresiasi kurikulum Merdeka Belajar. Sebab, kurikulum ini menekankan pendidikan karakter dan kompetensi. Ia juga mengajak semua pihak menjadikan Hardiknas tahun ini sebagai waktu untuk merefleksikan tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil.
“Dengan merefleksikan hal-hal yang telah dilakukan, kita dapat merancang arah perjalanan ke depan,” katanya.
Edy Pratowo mengajak semua pihak meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Herson B Aden menjelaskan, Merdeka Belajarberbeda dengan kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka Belajar lebih fleksibel dalam proses pembelajaran.
Hal utama dalam kurikulum Merdeka Belajar adalah profil pelajar Pancasila. Kurikulum ini menekankan pendidikan karakter untuk mencetak pelajar yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian, pelajar yang berakhlak mulia, bergotong royong, menghargai kebhinekaan, inovatif dan kreatif.
(TIM/ZK-1)