Sekda Kalteng Ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin dan Diponegoro

GOWA – Sekda Kalteng Nuryakin berziarah ke makam pahlawan nasional Sultan Hasanuddin di kompleks pemakaman di Jalan Pallantikang, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (28/04/2023).

Nuryakin bersama dengan Ketua MUI Kabupaten Gowa KH Abu Bakar Paka, berdoa di samping makam Raja Gowa ke-16 atau Sultan Gowa ke-3 sejak kerajaan tersebut memeluk Islam.

Sultan Hasanuddin merupakan pahlawan nasional yang lahir di Gowa, 12 Januari 1631, dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape. Atas keberaniannya melawan penjajah Belanda, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten, yang artinya Ayam Jantan dari Timur.

Dari makam Sultan Hasanuddin, Nuryakin bergeser ke makam Pangeran Diponegoro di kompleks Kampung Jawa, Kecamatan Wajo, Makassar. 

Sekda Kalteng Nuryakin Ziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Kampung Jawa, Makassar.

(FOTO IST)

Pangeran Diponegoro merupakan pahlawan nasional yang pernah memimpin Perang Diponegoro melawan Belanda tahun 1825-1830. Perang Diponegoro atau Perang Jawa merupakan salah satu perang tersulit dan terbesar yang pernah dihadapi Belanda selama pendudukannya di Indonesia.

Menurut Nuryakin, ziarah ke makam pahlawan bukan sekadar menghormati perjuangannya, melainkan lebih dari itu. Yakni memetik makna perjuangan tersebut menjadi spirit dalam berbangsa dan bernegara.
“Perjuangan tanpa pamrih, tulus dan ikhlas, berkorban harta hingga nyawa. Semangat itu seyogyanya kita ejawantahkan dalam dimensi perjuangan saat ini, yaitu membangun,” ucapnya.

Nuryakin mengingatkan kebanggan kita terhadap pahlawan tak boleh tergerus oleh arus modernisasi. Generasi muda harus meneruskan perjuangan para pahlawan.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *