PALANGKA RAYA – Kalimantan Tengah memiliki kesatuan hidrologis gambut (KHG) yang diprediksi berstatus kekeringan-kerentanan dengan kategori bahaya. KHG tersebut terletak di Sungai Buluh Besar – Sungai Seruyan.
Asisten Administrasi Umum, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Suwanto mengatakan, langkah sinergi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus diupayakan di wilayah Kalimantan Tengah.
“Dalam beberapa waktu terakhir, wilayah Kalimantan Tengah termasuk di wilayah Asia Tenggara yang terkena gelombang panas. Pemerintah bersama stakeholder terkait terus berupaya memantau potensi munculnya titik api di daerah rawan,” katanya di Palangka Raya.
Menurut Suwanto, perlu dilakukan pengawasan, khususnya oleh BRGM bersama dengan Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, serta pemangku kepentingan terkait, sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
“Salah satu cara untuk mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan mengembangkan kawasan hutan mangrove,” tambahnya.
Sebagai langkah pemantapan upaya antisipasi karhutla, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga telah melaksanakan rapat pembahasan tindak lanjut penyampaian informasi kerawanan kebakaran dari BRGM.
(TIM/ZK-1)
