Ini yang Wajib Diperhatikan dalam Pelaksanaan Otda

PALANGKA RAYA – Otonomi daerah (otda) telah 27 tahun berjalan di Indonesia. Berbagai dinamika terjadi sepanjang Indonesia menerapkan desentralisasi.

Berkenaan dengan hal otda, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengajak jajarannya memperhatikan beberapa hal. 

“Pertama, peran desentralisasi fiskal dalam otda seharusnya lebih dimaksimalkan,” tegas Edy, saat bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27, Rabu (26/04/2023), di halaman kantor gubernur setempat. 

Sehingga daerah dapat melakukan fungsinya secara efektif dan efisien yang didukung dengan sumber-sumber keuangan yang memadai. Hal tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing wilayah yang mendorong perkembangan wilayahnya. 

Kedua, evaluasi sebagai kontrol pemanfaatan potensi daerah, baik berupa komoditas unggulan, pajak, retribusi, maupun sumber daya yang dimiliki, agar pemanfaatanya dapat optimal sebagai sumber pendapatan daerah.

Ketiga, pemberian dukungan pada pengembangan ekonomi lokal, baik berupa modal, fasilitas, dan kebijakan yang mendukung, maupun pembekalan keterampilan kepada masyarakat. Hal itu untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus mendorong kemandirian daerah, sehingga tidak hanya bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. 

Keempat, perlu dilakukan perancangan strategi pengalokasian dana transfer dan belanja daerah secara efektif dan efisien. Sehingga penggunaan sumber dana bukan hanya untuk pengeluaran rutin, namun lebih ditekankan pada pengeluaran pembangunan dan modal.

Kelima, pembangunan tidak hanya ditekankan pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi, tetapi harus memperhatikan pembangunan manusia di dalamnya. Sehingga kualitas hidup masyarakat lebih terjamin dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan, Kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *