PALANGKA RAYA – Ekonomi Kalimantan Tengah di tahun 2022 tumbuh sebesar 6,45 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh perbaikan harga komoditas batu bara dan peningkatan aktivitas ekonomi regional, nasional dan global.
“Pertumbuhan ekonomi daerah ini sejalan meningkatnya mobilitas pascaterkendalinya Covid-19,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Kamis (13/04/2023), di Palangka Raya.
Secara makro, kata Edy, pembangunan Kalimantan Tengah sangat berhasil. Hal itu dapat dilihat dari tingkat kemiskinan yang hanya 5,28 persen. Angka ini lebih rendah dari nasional 9,57 persen. Indeks pembangunan manusia pun lumayan baik, yakni 71,63.
Gini ratio sebesar 0,319 atau lebih rendah dibandingkan capaian nasional 0,381. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka 4,26 persen atau lebih rendah daripada capaian nasional sebesar 5,86 persen.
Namun, ada hal yang mengganjal pikiran orang nomor dua di Bumi Tambun Bungai itu, yakni stunting. Pasalnya, prevalensi stunting di Kalimantan Tengah masih berada pada angka 26,9 persen. Angka itu di atas angka stunting nasional 26,1 persen.
“Hal ini harus menjadi perhatian kita semua,” tukas Edy.
(TIM/ZK-1)