KAPUAS – Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, masih terus meluas. Sedikitnya 4.488 kepala keluarga atau 13.192 jiwa terdampak bencana alam tersebut.
Banjir merendam tujuh desa. Yaitu Marapit, Tapen, Kota Baru, Pujon, Bajuh, Penda Muntei, dan Kayu Bulan. Banjir tersebut merendam 27 rumah ibadah, 32 sarana pendidikan, 6 sarana kesehatan, 25 fasilitas umum, 3.686 rumah warga, dan 55 titik jalan.
Berdasarkan laporan harian pada Jumat (31/03/2023), debit air terus mengalami peningkatan, dengan ketinggian permukaan air berkisar antara 10 sentimeter sampai dengan 120 sentimeter.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan tim gabungan bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak banjir. BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, BPBD Kabupaten Kapuas, TNI, Polri, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, relawan, dan masyarakat, bahu-membahu memitigasi dampak bencana alam tersebut.
“Tim gabungan telah mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu korban banjir,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin, Sabtu (01/04/2023).
Posko dan dapur umum tersebut akan menyiapkan makanan siap santap untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak banjir. Tim gabungan juga melakukan sweeping kesehatan ke rumah-rumah warga terdampak bencana banjir.
(TIM/ZK-1)
