Resmi Fungsional Setelah 12 Tahun

PALANGKA RAYA – Penantian panjang umat Islam terhadap proses pembangunan Masjid Agung Kubah Kecubung, Palangka Raya, tunai sudah. Masjid yang berlokasi di Jalan RTA Milono Km 4,5 tersebut, kini resmi fungsional.

Jumat (17/03/2023), masjid yang terletak di kawasan Bundaran Burung itu, sudah digunakan untuk salat Jumat perdana. Pada malam harinya digelar tablig akbar. Sehari sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin meninjau progres pembangunan masjid tersebut.

Fairid mengecek secara mendetail sudut-sudut bangunan masjid tersebut, mulai dari halaman, fisik bangunan, basement, teras, hingga setiap ruangan. Lantai utama maupun lantai atas tidak luput dari pengecekan orang nomor satu di Kota Cantik tersebut.

“Saya minta kepada pihak pelaksana agar segera membenahi fasilitas-fasilitas yang belum optimal, sehingga masjid ini dapat digunakan dengan nyaman oleh muslim dan muslimah untuk beribadah. Apalagi sebentar lagi memasuki Ramadan,” ujarnya.

Sekadar informasi, pembangunan Masjid Agung Kubah Kecubung membutuhkan waktu sekitar 12 tahun. Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Masjid Kubah Kecubung dilakukan oleh Menteri Agama saat itu, Suryadharma Ali, pada Sabtu, 18 Juni 2011 silam. Acara tersebut dimeriahkan oleh kehadiran raja dangdut Rhoma Irama, dan seniman madihin Jhon Tralala. Saat itu, masjid yang dibangun di atas lahan seluas 3,6 hektare tersebut membutuhkan biaya hingga Rp120 miliar. Biaya yang sudah terkumpul ketika itu baru sebesar Rp1,3 miliar.

Menurut konsep awal, masjid yang digadang-gadang menjadi salah satu ikon Kota Palangka Raya tersebut bukan hanya menjadi tempat ibadah umat muslim, melainkan juga dirancang sebagai objek wisata religi. Masjid yang berdiri di atas lahan eks terminal AKAP (antarkota antarprovinsi) dan AKDP (antarkota dalam provinsi) tersebut akan dilengkapi dengan gudang, ruang majelis taklim, toko, dan toilet.

Desain dan fasilitas masjid tersebut sejalan dengan perkembangan kota-kota besar di dunia, khususnya di Timur Tengah. Masjid juga menjadi tempat perniagaan, perpustakaan, dan TPA (taman pendidikan Al-Qur’an)

Masjid Kubah Kecubung ditargetkan dapat menampung lebih dari 8.300 orang. Di masjid bagian dalam, jumlah jemaah yang dapat ditampung sekitar 4.500 orang dan di luar sekitar 3.800 orang. Masjid seluas 12.577 meter persegi tersebut terdiri atas bangunan utama seluas 2.793 meter persegi, dan selasar seluas 2.830 meter persegi.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *