Pembangunan Masjid Agung Kubah Kecubung Telan Dana Rp168 Miliar

PALANGKA RAYA – Pembangunan Masjid Agung Kubah Kecubung berlangsung sekitar 12 tahun sejak peletakan baru pertama pada 18 Juni 2011 silam. Pembangunan masjid tersebut menelan anggaran sekitar Rp168 miliar.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya KH Zainal Arifin, bersama masyarakat setempat, mengikuti salat Jumat perdana di masjid tersebut, Jumat (17/03/2023).

“Alhamdulillah kita sudah bisa melaksanakan salat Jumat berjemaah di Masjid Agung Kubah Kecubung ini,” kata Fairid Naparin.

Fairid mengakui, pelaksanaan pembangunan Masjid Agung Kubah Kecubung tidak semudah yang dibayangkan. Pembangunan tempat ibadah di wilayah timur Kota Cantik itu sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada 2020-2021 lalu.

“Walau saat ini masih belum 100 persen selesai, namun karena keinginan masyarakat Kota Palangka Raya, maka Masjid Agung Kubah Kecubung ini mulai kami pergunakan,” katanya.

Fairid menyebut, Pemerintah Kota Palangka Raya telah menyiapkan anggaran Rp23 miliar untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Kubah Kecubung, yang akan dilaksanakan secara bertahap.

“Ini memang belum selesai. Mudah-mudahan bulan Ramadan nanti kita bisa pergunakan masjid ini untuk kegiatan-kegiatan keagamaan,” kata Fairid.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, Masjid Agung Kubah Kecubung berada di daerah yang sangat strategis, karena berada persis di perempatan jalan menuju Bandara Tjilik Riwut, Trans Kalimantan, dan dalam Kota Palangka Raya.

“Kami mengharapkan masjid ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mari kita makmurkan masjid ini bersama-sama,” ajaknya.

Selain itu, dalam rangka penyempurnaannya, lanjut Edy Pratowo, Pemerintah Kota Palangka Raya dan pengurus masjid diminta untuk tetap bersinergi dan koordinasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Sehingga Masjid Agung Kubah Kecubung menjadi masjid idaman untuk masyarakat Kota Palangka Raya khususnya, dan Kalimantan Tengah pada umumnya.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *