PALANGKA RAYA – Kemiskinan ekstrem di Provinsi Kalimantan Tengah mengalami peningkatan. Tahun 2022 jumlahnya sebanyak 1,15 persen. Angka ini naik siginifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 0,60 persen.
Keluarga yang berisiko stunting terdata 117.091 keluarga sasaran, yang mempunyai ibu hamil, baduta (anak di bawah usia dua tahun) dan balita sebanyak 59.669 keluarga. Dari jumlah itu, terdeteksi 22.639 keluarga yang mempunyai jamban tidak layak, dan 23.028 keluarga yang memiliki akses air minum utama tidak layak. Sedangkan jumlah keluarga sasaran berisiko stunting yang memperoleh pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga sebanyak 78.943 (67,4 persen).
Tetapi berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2022, Kalimantan Tengah tidak termasuk dalam prioritas, namun masuk kategori perluasan penanganan kemiskinan ekstrem.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sedang berupaya menangani dan mengatasinya. Beberapa program lintas perangkat daerah dijalankan agar kemiskinan ekstrem dan stunting dapat ditekan.
“Program-program ini telah disampaikan kepada Kemenko PMK,” kata Nuryakin saat menghadiri Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Kamis (16/03/2023).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang hadir secara virtual, memaparkan tingkat kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022.
“Kabupaten Seruyan merupakan kabupaten dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi, yaitu 1,98 persen. Sedangkan Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten dengan tingkat prevalensi stunting tertinggi, yaitu 40,9 persen,” ungkapnya.
Menko Muhadjir mendorong sinergi dan kerja sama hingga ke tingkat kelurahan dan desa agar angka kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting dapat ditekan. “Mari kita bersama-sama saling bahu-membahu untuk menghapus kemiskinan ekstrem dan menurunkan angka stunting untuk Indonesia maju dan sejahtera,” ajak Menko Muhadjir.
(TIM/ZK-1)