PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran memberikan arahan kepada bupati, wali kota, dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) terkait kesiapsiagakan menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri.
Arahan tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi dan Silaturahmi Forkopimda, High Level Meeting TPID dan TP2DD, serta Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah, di Aula Jayang Tingang, Rabu (15/03/2023).
Sugianto Sabran menekankan agar pengendalian inflasi harus benar-benar menjadi perhatian serius semua pemangku kepentingan, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri. “Upaya-upaya pengendalian inflasi harus tetap konsisten dilakukan. Pantau secara rutin pasar-pasar untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan bahan pokok. Lakukan langkah-langkah intervensi jika diperlukan,” tegasnya.
Sugianto Sabran meminta aparat TNI/Polri, bupati, wali kota, beserta forkopimda, pemangku kepentingan terkait, dan elemen masyarakat, bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama, keamanan, ketertiban, kondusifitas, dan keharmonisan.
“Mudik lebaran juga harus dipersiapkan sebaik mungkin, terlebih PPKM telah dicabut. Jangan sampai lengah, apalagi saat ini pandemi belum benar-benar dicabut,” imbuh Sugianto Sabran.
Sugianto Sabran juga meminta kepada bupati, wali kota, bersama forkopimda kabupaten/kota agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan tahun 2023. Januari 2023, titik panas serta kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
“Tahun 2023 ini kita harus lebih waspada. BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi elnino dan kemarau panjang, diperkirakan terjadi mulai April dan puncaknya Agustus 2023,” kata Sugianto Sabran.
(TIM/ZK-1)