PALANGKA RAYA – Keberhasilan Kota Palangka Raya meraih Piala Adipura tak lepas dari peran satuan pendidikan yang menjadi titik pantau. Setidaknya ada lima sekolah yang berkontribusi dalam meraih penghargaan tertinggi di bidang kebersihan tersebut.
Lima sekolah yang berperan menghasilkan Piala Adipura adalah SDN Percobaan, SDN 4 Menteng Palangka Raya, SMPN 3 Palangka Raya, MTsN 1 Palangka Raya, dan SMAN 4 Palangka Raya. Hal yang dinilai dari sekolah tersebut adalah pengelolaan sampah di sekolah, salah satunya adalah mengurangi produksi sampah plastik yang dihasilkan peserta didik.
“Ketika ada sampah plastik, sekolah setempat juga menyulapnya menjadi barang-barang yang bermanfaat, seperti botol bekas minuman mineral menjadi pot bunga dan kerajinan tangan lainnya,” ucap
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya.
Jayani menjelaskan, sekolah yang menjadi titik pantau tim penilai Adipura juga menyediakan tempat sampah sesuai dengan kategori sampahnya, yakni sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, petugas kebersihan sekolah mudah memilih sampah yang harus dimanfaatkan kembali atau dibuang ke tempat sampah di luar sekolah.
“Lima sekolah ini menjadi percontohan terkait pengelolaan sampah,” katanya.
(TIM/ZK-1)
