PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) terus berupaya memperlancar aksebilitas telekomunikasi di seluruh wilayah “Kota Cantik”.
Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Alfrianto menjelaskan, salah satu upaya memperlancar aksebilitas telekomunikasi itu adalah melalui pembangunan menara Basic Transceiver Station (BTS) di wilayah-wilayah “blankspot”.
Dikatakan Alfrianto, timnya pada Senin (30/1/2023) tadi telah melakukan survei lokasi rencana pembangunan menara BTS di Kelurahan Marang dan Habaring Hurung. Survei ini merupakan bagian dari usulan Diskominfo Kota Palangka Raya kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo guna mengatasi keterbatasan sinyal telekomunikasi atau blank spot di wilayah setempat.
“Selain itu juga untuk mendukung program pemerintah pusat yang menargetkan seluruh pelosok Tanah Air mendapatkan layanan internet secara merata,” ujar Alfrianto.
Alfrianto menambahkan, Diskominfo Kota Palangka Raya telah melakukan validasi secara bertahap beberapa blank spot yang ada.
“Tahapan validasi data dimulai dari daerah yang berada di ujung luar dan blank spot total, lalu bertahap mengarah ke kelurahan-kelurahan yang dekat dengan ibukota. Hingga nantinya semua kelurahan di Kota Palangka Raya dapat terjangkau akses internet melalui GSM,” ucapnya.
Survei ini dilaksanakan Diskominfo Kota Palangka Raya untuk melakukan sinkronisasi data, meliputi ketersediaan tanah yang berlegalitas dan tidak tersedianya sinyal internet atau blankspot.
“Dengan dilakukannya survei validasi data tersebut diharapkan realisasi percepatan pembangunan menara telekomunikasi bisa berjalan sesuai dengan harapan dan mengurangi blankspot di beberapa kelurahan di Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (VN/ZK-1)