Perkuat Ekonomi, Kalteng dan Jatim Lakukan MoU Misi Dagang dan Investasi

PALANGKA RAYA- Upaya memperluas serta melancarkan jaringan pasar bagi pelaku usaha, Pemerintah Provinsi Kalteng melakukan misi dagang dan investasi dengan Provinsi Jawa Timur. Dari kegiatan temu usaha ini dapat terjalin kerjasama dengan mitra usaha baru.

Hal itu ditandai penandatanganan MoU Misi Dagang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng,baru-baru ini.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo  menyampaikan,momentum pemulihan ekonomi Kalimantan Tengah terus berlanjut, dimana kinerja sektor-sektor utama penopang ekonomi tetap tumbuh tinggi. Pada Triwulan I,II dan III Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Tengah merupakan provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi se-regional Kalimantan.

Ia menyatakan pertemuan kegiatan temu usaha dan misi dagang ini merupakan salah satu upaya memperluas serta melancarkan jaringan pasar bagi kedua belah pihak, baik yang bergerak sebagai penjual maupun pembeli.

“Juga dapat menjalin kerja sama dengan mitra usaha baru. Wagub berharap kegiatan ini dapat membuka pangsa pasar bagi pelaku usaha khususnya antara Pemprov. Jawa Timur dan Pemprov. Kalteng,” tegasnya.

Ia menambahkan,semua berharap jalinan kerja sama antar pelaku usaha dapat berkelanjutan, dengan tetap menjaga kualitas produk usaha sehingga kemitraan tetap terjaga. “Koknretanya memberikan manfaat satu sama lain seluas-luasnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya peningkatan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pelaksanaan kegiatan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur merupakan upaya mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan provinsi mitra dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.

“Misi Dagang antara Jawa Timur dengan Kalimantan Tengah memiliki potensi yang sangat strategis. Hal ini dikarenakan transaksi perdagangan dari kedua provinsi di tahun 2021 mengalami surplus,” ucap Khofifah.

Ia menambahkan, perdagangan Jawa Timur dengan Kalteng di tahun 2021 sebesar Rp5,53 triliun dengan nilai penjualan Rp4,47 triliun dan nilai pembelian senilai Rp1,06 triliun. Beberapa komoditas utama pembelian yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni dan semen.

Sementara penjualan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik dan udang.

“Konkretnya Transaksi antar kedua provinsi. Ada yang jual ada yang beli. Yang dibeli antara lain gaharu dan cukup besar. Semoga semakin menggerakkan perekonomian kedua provinsi,” pungkasnya.(OD/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *