Pastikan Stok Beras Aman, Juga Untuk Pengendalian inflasi Tahun 2023
PALANGKA RAYA- Secara konkret Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan memastikan stok ketersediaan beras aman. Terlebih yang diperuntukkan untuk operasi pasar, pasar murah dan pasar penyeimbang bersubsidi menjelang Hari Raya Natal Tahun 2022 serta Pengendalian inflasi Tahun 2023. Kepastian itu setelah memantau stok beras Komplek Pergudangan Bulog, Jalan Tjilik Riwut Km. 7.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Riza Rahmadi mengatakan, bahwa kunjungan ini dalam rangka untuk menindaklanjuti MoU antara Pemerintah provinsi Kalteng dengan Perum Bulog Kalteng terkait instruksi Gubernur Kalteng tentang penyediaan beras.
”Untuk operasi pasar, pasar murah dan pasar penyeimbang bersubsidi menjelang Hari Raya Natal Tahun 2022 serta Pengendalian inflasi Tahun 2023,” sebutnya.
Dia menambahkan, bahwa Pemprov Kalteng akan menyediakan beras bersubsidi dengan jenis beras pera (karau) senilai Rp 6000/kg dengan total kuantum sebanyak 1.350 ton dan beras premium (pulen) senilai Rp 4000/kg dengan total kuantum sebanyak 1.350 ton. Jadi total subsidi 2.700 ton.
“Konkretnya mudah-mudahan pilihan 2 jenis beras ini bisa membantu kita dalam pengendalian inflasi, karena baik November maupun Oktober kemarin beras memberikan andil yang cukup besar terhadap inflasi di Provinsi Kalteng,” harap Riza.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalteng Amrullah menambahkan, subsidi ini merupakan satu program yang cukup bagus terutama terkait dengan ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat dengan adanya subsidi beras. Khusus wilayah Palangka Raya, rata-rata masyarakatnya mengkonsumsi beras siam yang harganya tinggi.
Diharapkan beras pera (karau) yang harganya jauh lebih rendah dibandingkan dengan beras siam lambat laun bisa turun.
“Artinya kita menyiapkan beras pera (karau) yang harganya jauh lebih rendah dibandingkan dengan beras siam. Sehingga dengan adanya stok beras yang kita salurkan kepada masyarakat dengan harga subsidi,” tandasnya. (OD/ZK-1)