JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyinergikan program kesempatan kerja di kawasan industri untuk mendorong pembangunan kawasan industri dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Pembangunan kawasan industri harus terus dilakukan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan dia saat membuka secara virtual kelompok diskusi terpumpun bertajuk “Sinergi Program Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja di Kawasan Industri”.
Ia menuturkan pembangunan kawasan industri harus terus dilakukan guna meningkatkan investasi yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020, Presiden Joko Widodo mengatakan akan mendorong pembangunan kawasan industri di berbagai daerah untuk memperluas kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.
Dalam arahannya, Anwar Sanusi menuturkan meskipun pembangunan kawasan industri telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat, dukungan tersebut tidak serta merta dapat menyelesaikan permasalahan.
Selain permasalahan lahan, perizinan, dan infrastruktur, banyak permasalahan ketenagakerjaan pada kawasan yang berkaitan dengan kompetensi tenaga kerja, perekrutan, izin tenaga kerja asing (TKA), serta alih daya.
Oleh karena itu, perlu kerja sama antara Kemnaker dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) dalam mendekatkan layanan ketenagakerjaan karena perusahaan membutuhkan banyak informasi terkait aturan ketenagakerjaan terbaru dan cara mengakses layanan ketenagakerjaan.
Anwar mengatakan sebagai langkah dalam kerja sama antara Kemnaker dan HKI, telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) dengan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia.
Selanjutnya, nota kesepahaman itu ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Bersama antara Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker dengan HKI.
Ia menuturkan Menaker Ida Fauziyah menaruh harapan agar dalam kerja sama itu dapat menciptakan ekosistem bidang ketenagakerjaan yang efektif, sinergis, dan fleksibel.
Selain itu, ia mengatakan peserta dapat mengimplementasikan SISNAKER KarirHub dengan mengisi lowongan kerja yang ada pada perusahaan untuk bisa mendapatkan calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
“Diharapkan dari FGD (kelompok diskusi terpumpun) ini bisa memberikan masukan yang membangun agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta,” tuturnya. (Ant/Zk-2)