PALANGKA RAYA – Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) H Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melakukan panen padi perdana di kawasan food estate, Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Rabu (10/02/2021).
Panen perdana itu juga dihadiri Komandan Korem (Danrem) 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalteng Brigjen Pol Suryanbondo Asmoro dan kepala perangkat daerah terkait. Dari Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau hadir Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo, Forkopimda Kabupaten Pulang Pisau dan lainnya.
Areal panen padi perdana di Desa Gadabung seluas 1.205 Ha. Adapun jenis padinya yakni Padi Inbrida dan Hibrida Varietas Unggul Baru. Menteri optimis food estate di Kalteng akan berhasil.
“Saya orang lapangan, saya terbiasa melihat padi, sepintas saja saya lihat, saya tahu dan saya yakin ini sudah sempurna dan pasti akan berhasil,” yakinnya saat menyampaikan arahannya pada panen padi tersebut.
“Ada suara-suara miring di media, kita jawab dengan keberhasilan, dan kita lihat pada panen perdana hari ini. Ini baru tahun pertama atau panen pertama, bagaimana panen kedua, ketiga, selanjutnya. Tentu besok makin sempurna. Ada kelebihan Kalteng dibanding yang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, ancaman kondisi cuaca dan hama, sangat wajar, tapi tidak harus menjadi penghambat. Hal tersebut harus dihadapi dan dicari solusi bersama.
“Saya sudah keliling Indonesia, baru di sini saya lihat hamparan luas yang begitu luar biasa. Untuk itu, tidak salah Bapak Presiden memilih Kalteng sebagai program percontohan food estate,” bebernya.
Masih menurutnya, mengelola lahan rawa, bukanlah suatu yang mudah. Namun di Kalteng ia menyebut luar biasa karena telah mampu. Kedepan, ia berharap kawasan food estate tidak hanya ditanami padi dan jagung tapi juga lainnya.
“Kita berharap lebih efektif. Biarlah kita berproses sambil jalan bersama Gubernur, Bupati, Danrem, Wakapolda di sini. Kita terus bicarakan bagaimana melakukan sebuah proses-proses yang menyempurnakan dan Bapak Presiden terus memantau. Kita berharap, ini katakanlah belum sempurna, suatu saat bisa menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian melakukan penyerahan secara simbolis Klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) masa tanam tahun 2020 kepada 4 kelompok tani di Desa Tahai Jaya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalteng senilai Rp 361.416.000,- dengan luasan kerusakan 88,8 hektar.
Sementara itu, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program food estate di Kalteng tahun 2020 berjalan cukup baik dan lancar. Tanaman padi yang sudah panen seluas 2.875 hektare dari total yang sudah tertanam seluas 18.879 hektare.
“Di hari yang penuh berkah ini, kita akan melakukan panen padi secara bersama-sama dengan Kelompok Tani Rukun Sentosa, Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, seluas 250 hektare, dengan Padi Inbrida dan Hibrida Varietas Unggul Baru,” kata Gubernur Sugianto Sabran.
Gubernur Sugianto menyatakan bahwa keberhasilan program food estate ini tentunya memerlukan proses dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. (red-2)