Harapkan Pemerintah Perhatikan Destinasi Wisata Punggu Alas

PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kuwu Senilawati meminta, kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan Pemerintah Kabupaten, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di daerah masing-masing, agar memperhatikan kondisi serta meningkatkan sarana prasarana (sapras) obyek wisata.

Ungkapan itu terkait, bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi wisata yang cukup banyak. Dimana, salah satunya adalah Wisata Punggu Alas, yang terletak di kawasan konservasi dari 3 (tiga) wilayah, yakni Kabupaten Katingan, Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya.

“Obyek Wisata Punggu Alas, sangat potensial untuk dikembangkan. Sebab, berada di kawasan konservasi pada 3 wilayah, yang mana harapannya jika destinasi wisata tersebut dikembangkan, dengan meningkatkan sarpras dan infrastruktur penunjangnya, maka harapannya bisa memberikan berbagai dampak positif bagi daerah. Saya meyakini hal itu,” tutur Kuwu, Jumat (22/1/2021).

Lebih lanjut, Politisi Perempuan dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kalteng, keadaan di sana yang tentunya saat ini, memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Karena, konservasi alam dari 3 wilayah, juga menjadi tempat penelitian bagi para mahasiswa, baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Harapan komisi III, agar Pemerintah bisa memberikan perhatian dalam pengembangan Wisata Punggu Alas. Saya sama kita bergandengan tangan agar kawasan itu bisa lebih baik, apalagi potensi alam di sana, secara pariwisata bisa bersaing,” sebut  Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya tersebut.

Kuwu menambahkan, destinasi wisata Punggu Alas, sangat terjaga keasriannya. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya tanaman-tanaman obat, serta pohon besar yang berada disepanjang lokasi.Apalagi disana juga terdapat berbagai Fauna seperti Macan Dahan Kalimantan (Neofelis Diardi Borneensis), Orang Utan liar (Pongo Pygmaeus) hingga Beruang Madu (Helarctos Malayanus).

Selain itu, disana juga banyak pohon-pohon tua, tanaman obat, macan dahan, orang utan liar, yang berdasarkan informasi yang didapat, ada sekitar 40 ekor, bahkan ada pula beruang madu.

“Konkretnya kami mendukung dan harus kita jaga dan jangan sampai punah, sehingga oleh sebab itu, diharapkan pemerintah dapat memberikan perhatian lebih serius.Saya yakin hal itu akan memberikan dampak besar bagi kawasan itu dalam nilai positif.” tandasnya.(zk-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *