PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II HM Sriosako, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menyatukan visi misi dalam membangun Bumi Tambun Bungai selepas ditetapkannya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Menurutnya, perbedaan persepsi, pendapat dan dukungan merupakan hal yang wajar saat berjalannya proses pilkada. Mengingat hal tersebut adalah bagian dari pesta demokrasi dan kebebasan dari setiap warga negara untuk menentukan pemimpin kedepannya.
“Pemilu itu diibaratkan pertandingan olahraga. Pasti ada yang kalah dan ada menang dan untuk menuju kemenangan, semua itu butuh proses. Wajar saja apabila selama berjalannya pilkada muncul perbedaan persepsi, pendapat maupun dukungan. Kalau tidak seperti itu, bukan pesta demokrasi,” ucap Sriosako, Kamis (7/1/2021)
Anggota DPRD Kalteng dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengungkapkan, segala perbedaan yang terjadi selama proses pilkada, jangan dijadikan alasan untuk memutus tali silaturahmi dan persaudaraan.
Lanjut dia, siapapun pemimpin Kalteng, sudah menjadi kewajiban masyarakat untuk memberikan dukungan dalam rangka mendorong kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jangan seusai pilkada rasa permusuhan masih tetap ada. Karena siapapun pemimpin Kalteng terpilih, masyarakat harus memberikan dukungan demi mendorong kemajuan pembangunan serta kesejahteraan melalui berbagai kebijakan yang bersifat pro rakyat,” pungkas dia. (zk-1)
