PALANGKA RAYA – Kepedulian terhadap warga terdampak banjir di sejumlah kabupaten di Kalimantan Tengah datang dari berbagai kalangan. Termasuk dari Forum Pemuda Kalimantan yang tergabung dalam Aliansi Peduli Korban Banjir (APKB) Kalimantan Tengah.
Bantuan yang mereka himpun diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu, 30 Setpember 2020. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kalteng, Rian Tangkudung langsung menerimanya.
Turut hadir Sekretaris Dinsos Kalteng Budi Santoso, Kabid Linjamsos Farid Wajdi, Kabid Dayasos Suryanto dan sejumlah pejabat eselon IV dinas setempat. Selanjutnya, Dinsos Kalteng siap menyalurkan untuk warga yang terdampak.
“Kami sangat berterima kasih atas kepeduliannya generasi muda terhadap masalah sosial,” kata Rian Tangkudung.
Pada kesempatan itu, Rian juga memberikan motivasi kepada para pemuda yang rata-rata berstatus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Salah satunya menyarankan untuk mendirikan lembaga permanen yang fungsinya menggalang dana atau menerima bantuan berupa apapun dalam kesehariannya.
“Sehingga apabila ada bencana, barang tersebut sudah siap disalurkan,” tuturnya.
Sementara itu, Budi Santoso menambahkan, mereka yang tergabung dalam APKB adalah GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) dan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah).
Kemudian, KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), GPM (Gerakan Pemuda Marhanis), KBM UPR (Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Palangka Raya), BEM UNKRIP (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya) dan SERUNI (Serikat Perempuan Indonesia).
Selanjutnya, Pembaru Indonesia, FORPEKA (Forum Pemuda Kalimantan Tengah), HIMATEK (Himpunan Mahasiswa Teknik), UNKRIP, BEM STIMIK, GSNI (Gerakan Siswa Nasional Indonesia), Tabela Pandohop, Relawan Seruyan, HPMH (Himpunan Pelajar Mahasiswa Hanau), PMH UPR (Persatuan Mahasiswa Hindu Universitas Palangka Raya) dan IPMK (Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Waringin Timur).
Bantuan yang diserahkan yakni uang sebesar Rp75.160.000,- dan bahan pangan. Di antaranya beras 5 kilogram 2 sak, beras 10 kilogram 2 sak dan beras 20 kilogram 3 sak.
Berikutnya, mie instan10 dus, masker 3 kotak, minyak goreng 17 liter, popok 74 pcs, pop mie 1 dus, susu enak 1 renteng, teh celup 10 kotak, gula 10 kilogram, air mineral 3 dus, baju bekas layak pakai 17 kantong, super bubur 1 dus dan snek serta sirup (jadi satu) 1 dus.